lazada.com

HADIST TENTANG PENGHAPUS DOSA - DOSA

1. Taubat Shodiqoh: taubah yang sungguh-sungguh.

Nabi saw bersabda:
مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا، تَابَ اللهُ عَلَيْهِ

Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, Alloh akan menerima taubatnya. (HR. Muslim)

2. Menyempurnakan Wudhu:

Nabi saw bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ، حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ

“barangsiapa berwudhu, dan membaguskan wudhunya, maka kesalahan-kesalahan akan keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah jari-jarinya.” (HR. Muslim)

3. Bertasbih

Nabi saw bersabda:
مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ

“Barangsiapa berkata: Subhanalloh wabihamdih, sehari seratus kali, akan dihapus kesalahan-kesalahannya, walaupun sebanyak buih lautan. “ (HR. Bukhori dan Muslim)

4. Berjuang di jalan Alloh.

Nabi saw berasabda:
يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ

“Akan diampuni orang yang Syahid setiap dosanya kecuali hutang.” (HR. Muslim)

5. memperbanyak langkah ke masjid-masjid

Nabi saw sabda:

أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟» قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: «إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، 

وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ

“tidaklah, aku tunjukkan kalian atas perkara yang Alloh akan menghapus kesalahan-kesalahan dengan sebabnya, dan mengangkat derajat pula? Mereka berkata: ya, wahai Rosululloh. Nabi bersabda: “sempurakan wudhu pada waktu sulit, dan perbanyak langkah ke masjid-masjid, dan menunggu sholat setelah sholat. Itu lah ribat. (HR. Muslim)

6. Puasa Romadhon dengan iman dan mengharap pahala

Nabi saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa puasa Romadhon dengan keimanan dan mengharap pahala, aka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhori dan Muslim)

7. Sholat Malam Lailatul Qodar

Nabi saw bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa sholat pada malam lailatul qodar dengan keimanan dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhori dan Muslim)

8. Dzikir setelah sholat

مَنْ سَبَّحَ اللهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَحَمِدَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَقَالَ: 

تَمَامَ الْمِائَةِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ 

الْبَحْرِ

“Barangsiapa berasbih setelah sholat 33 kali, bertahmid 33 kali, dan bertakbir 33 kali, maka menjadi 99. Nabi bersabda lagi: sempurnakan seratus dengan: La illaha Illalloh wahdah laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahua alaa kulli syai’in Qodiir. Akan diampuni kesalahan-kesalahannya walaupun sebanyak buih dilautan. 
(HR. Muslim)

9. Mengikuti kesalahan dengan kebaikan

Alloh swt berfirman:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ

“dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114)

Nabi saw bersabda:
وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

“Dan ikutilah kesalahan dengan kebaikan, dia akan menghapusnya, dan bergaulah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad)

10. Sholat dua rokaat apabila telah melakukan dosa.

Nabi saw bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا، فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

“tidak ada Setiap hamba yang melakukan dosa, lalu dia bersuci dengan baik, kemudia berdiri sholat 2 rokaat, kemudian beristighfar kecuali Alloh mengampuninya.” (HR. Abu Daud, shohih)

11. membaca doa kafaratul majlis:

مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ، فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ 

أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ

“Barangsiapa duduk di majelis yang banyak keributan, dan dia berkata sebelum berdiri dari majelisnya itu: Subhanaka Allohumma wa bihamdika, Asyhadu An Laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika. Kecuali diampuni apa yang terjadi dalam majelisnya.´(HR. Abu Daud)

12. Umroh.

Nabi saw bersabda:
العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا،

“Umroh sampai Umroh (kedua) penghapus doa diantara keduanya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

13. Haji

Nabi saw bersabda:
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

“Barangsiapa haji karena Alloh dan tidak berbuat jima’ dan berbuat fasik. Dia kembali seperti hari dilahirkan ibunya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

14. sholat lima waktu
Nabi saw bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ

“Sholat lima waktu, dan Jum’at ke Jum’at penghapus dosa diantara keduanya.” (HR. Muslim)

15. Menjawab seruan adzan muadzin

Nabi saw bersabda:

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ 

رَسُولًا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

“Barangsiapa berkata ketika mendengar muadzin: asyhadu an la ilaha illallohu wahdah lasyrikalah, wa anna muhammadan abduhu warosuluh, rodhitubillahi robba wabi muhammadin rosula, wabil islami diina, akan diampuni baginya dosa-dosanya. (HR. Muslim)

16. Sedekah

Nabi saw bersabda:
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ

“Sedekah akan menghapus kesalahan seperti air memadamkan api.” (HR. Muslim)

17. Puasa Asyuro (10 Muharram)

Nabi saw bersabda:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ؟ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“dan (nabi) ditanya tentang puasa hari asyuro? Nabi bersabda: menghapus (dosa) setahun yang lalu.”(HR. Muslim)

18 Puasa Hari Arafah
Nabi saw bersabda:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ؟ فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ»

“dan (nabi) ditanya tentang puasa hari asyuro? Nabi bersabda: menghapus (dosa) setahun yang lalu dan yang akan datang.” (HR. Muslim)

19. Mengucapkan Tahlil

Nabi saw bersabda:

مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ 

عَشْرِ رِقَابٍ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ 

بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ، إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ

“Barangsiapa yang berkata: Laa Ilaha Illalloh, wahdah Lasyarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa alaa kulli syai’in qodir, sehari 100 kali maka baginya sama seperti orang yang memerdekakan sepuluh hamba sahaya dan akan ditulis baginya seratus kebaikan dan dihapus darinya seratus dosa.Baginya penjagaan dari gangguan syetan pada hari tersebut sampai datang malam. Tidak ada orang yang datang membawa suatu amal yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengamalkannya lebih banyak dari pada itu”. (HR. Bukhori dan Muslim)

20. Mengucapkan Amiin ketika Sholat berjamaah

Nabi saw bersabda:

إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ: آمِينَ، وَقَالَتِ المَلاَئِكَةُ فِي السَّمَاءِ: آمِينَ، فَوَافَقَتْ إِحْدَاهُمَا الأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Apabila salah seorang kalian berkata: Amiin, dan Malaikat berkata: Amiin, keduanya sesuai akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhori dan Muslim)

21. Sabar

Nabi saw bersabda:

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidak ada seorang muslim yang tertimpa mushibah, baik kekhawatiran, kesedihan, tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya. (HR. Bukhori)



الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan bila ingin berkomentar.

www.lazada.com