lazada.com

ARTI TAKDIR


TAKDIR MUBRAM

Takdir mubram merupakan ketentuan Allah swt. Terhadap makhluknya yang tidak bisa diubah lagi, contohnya adalah kematian. Apabila ajal telah tiba kepada seseorang, maka seorangpun tidak akan ada yang bisa menolaknya. Firman Allah swt:

"sesungguhnya perintahnya dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "JADILAH!" maka terjadi". (QS yaasin ayat 82).

Kematian pasti datang kepada seseorang, waktunya tidak bisa diundurkan dan tidak bisa pula dimajukan. Firman Allah swt:


"dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaatpun." (QS. Al A'raf ayat 34).

Terjadinya takdir terhadap seorang manusia dan makhluk Allah lainnya telah tertulis didalam QADARNYA. dengan demikian, qadar atau takdir pada hakekatnya merupakan pelaksanaan dari ketentuaan Allah swt. Firman Allah:


"Tiada satu bencana pun yang menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu melainkan telah tertulis dalam kitab (LAUHIL MAHFUZ) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS. al Hadiid ayat 22.)


Takdir Mu'alaq

Takdir Mu'alaq bisa juga dikatakan dengan NASIB yaitu: ketentuan Allah swt. Terhadap makhluk-makhluknya yang masih bisa diubah dan diusahakan dengan sungguh-sungguh seperti contoh-contoh:

1. IKHTIAR

ikhtiar yaitu berusaha dengan sungguh-sungguh, karena Allah swt telah memberikan akal dan fikiran, untuk menimbang, memilih mana yang baik mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Kita diberikan kemiskinan dan kesusahan, maka kita wajib ikhtiar dan berusaha, bukan hanya berpangku tangan. Hasil dari usaha ini niscaya akan Allah berikan kepada kita.
Sebagai mana firman Allah:

"Dan katakanlah hai (muhamad) "bekerjalah kamu semua. Maka Allah dan rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu". (QS At taubah ayat 105).

Segala yang dibutuhkan oleh kita selaku umat manusia, tidak akan datang sendiri, tetapi harus diusahakan dengan sungguh-sungguh. Miskin bisa kaya apabila mau bekerja, bodoh bisa pandai manakala mau belajar, sakit bisa sembuh manakala mau berobat. Karena Allah tidak akan merubah nasib seseorang jika kita tidak mau merubahnya sendiri.
Allah berfirman:

"sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib satu kaum, sehingga mereka itu merubah nasibnya sendiri."(QS. at Ra'd ayat 11)

2. TAWAKAL yaitu menyerahkan sesuatu urusan kepada Allah swt, setelah kita berusaha dengan sungguh-sungguh sebagai mana mestinya.
Apabila kita telah berikhtiar tetapi hasilnya tetap tidak diperoleh, kita tidak boleh frustasi atau putus asa, tetapi harus tetap bertawakal. Karena Allah sangat mencintai kepada orang-orang bertawakal.
Firman Allah swt:

kemudian apabila kamu sudah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah." (QS. ali imran ayat 159) 
www.lazada.com